Template Information

Home » » Majelis Rasulullah: "Inovasi Pembentuk Generasi Islam Baru"

Majelis Rasulullah: "Inovasi Pembentuk Generasi Islam Baru"


"Majelis Rasululah" kalimat yang sudah tidak asing lagi ditelinga Umat Muslim. Namun, kali ini yang dimaksud bukanlah tempat-tempat yang pernah diduduki oleh Rasullulah SAW, melainkan sebuah jamaah yang terdiri dari para pecinta Rasul SAW pimpinan Al-Habib Ad- Da'i Ila Allah Munzir Al-Musawa.


Majelis yang mulai dirilis pada tahun 1998 itu, kini telah diikuti oleh ribuan bahkan jutaan umat islam, khususnya para remaja dan umat muslim yang ada di tanah air. Pada hakekatnya gerakan mulia ini memang berpusat di Ibukota Jakarta. Namun, gemuruh jamaahnya tak luput dari umat muslim di saentero negeri ini.

Sungguh indah memang, jikalau kita melihat segerumbulan remaja muslim yang mengenakan busana muslim serba putih menyelimuti kota Jakarta dimalam hari. Sebuah pemandangan yang berlawanan dengan suasana ibukota yang semakin hari semakin dipenuhi dengan berbagai macam kemaksiatan. Memang, suasana dan kegiatan seperti ini yang harus diciptakan untuk mengimbangi berbagaimacam tindak maksiat yang ada disekitar kita.

Majelis ini berupaya keras untuk mengenalkan kepada umat muslim siapa sosok pujaan yang harus mereka ikuti sebagai tuntunan dalam hidup mereka yakni Rasululah SAW. Diawali dengan pembacaan Riwayat Nabi Muhammad SAW, dan diteruskan dengan penyampaian Mauidzah-mauidzah hasanah dari para ulama dan habaib merupakan rutinitas yang ada dalam setiap kegiatan yang diselenggarakan oleh majelis ini.

Terakhir kali majelis ini berhasil menghimpun ratusan ribu jamaahnya di halaman Monumen Nasional (Monas) untuk menyambut kedatangan Guru Besar Alhafizh Al-Musnid Habib Umar Bin Hafidz. Seorang guru besar yang merupakan guru dari Habib Munzir Almusawa dari Hadramaut, Yaman, dalam kunjungannya ke Jakarta pada Senin, 12 Januari 2009.

Menurut sebagian besar kalangan, gerakan ini telah berhasil mengalihkan perhatian dan menuntun para remaja-khususnya dan umat muslim-umumnya yang tempo hari kian disuguhkan dengan berbagaimacam kegiatan yang jauh dari tuntunan ajaran agama islam.

Namun, sebagaimana dinamika kehidupan, ada yang pro dan ada yang kontra, segelinting orang menyayangkan tentang fanatik yang salah yang bersumber dari beberapa orang pengikutnya, yang salah mengartikan kegiatan tersebut, sehingga keluar dari tujuan utama diadakannya Majelis ini.

Semoga kita mendapat Ridlo dari Allah SWT dalam setiap langkah kita. Amin

"Neraka Mu lebih indah jika dengan Ridlo-Mu dibanding di Surga tanpa Ridlo-Mu" (Rabiah Al-Adawiyah)

"Allahumma Adkhilna Al-Jannata Ma'A Allazin An'amta alaihim Min An-Nabiyyin Wa Ash-Shiddiqiina Wa Asy-Syuhada Wa Al-Aulia wa Ash-Sholihin"

0 komentar:

Posting Komentar